topbella

Sabtu, 02 Juli 2011

Senandung gadis semut (Part 2)

Bapak dan mamaku mendaftarkan aku di MTS. Pertama kali masuk sekolah aku pergi bersama teman-temanku. Kami pergi dengan riang gembira dan perjalanan sekolah yang seru. Seru karena kami melewati hutan, kebun, lapangan, bukit, sawah, sampai di pusat desa dan sampailah di sekolah baru kami MTS Muhammadiyah Argosari.Sebenarnya bisa lewat jalan raya tapi kami memilih lewat jalur lain karena lebih dekat.

Sampai di sekolah, aku lihat teman-teman dari desa lain yang terlihat sombong..Hehe atau karena belum kenal yah? Tapi mereka tidak ada yang menyapa kami. Kami jadi sedih, apalagi ketika ada yang mengolok dusun kami. Dusun kami bernama "Gunung Tengah" dan mereka bilang katanya "Gunung Tengah ortodok" atau terkadang mereka menyingkatnya menjadi GTO. Aku dan temanku sedih sekali dan menjadi pendiam di sekolah.

Di sekolah ada acara MOS (Masa Orientasi Siswa). Di minggu terakhir MOS ada ujian tertulis. Pada hari senin saat upacara bendera, Pak kepala sekolah menyambut siswa baru dan memberikan pidato yang panjang. Di akhir pidatonya, Pak Kepala Sekolah mengumukan juara MOS tahun ini. Saat itu kepalaku sedang pusing, aku tak pernah mengikuti upacara bendera dengan durasi yang selama ini. Rasanya aku ingin pingsan, keringat dingin sudah keluar dari tubuhku, badanku lemas dan kepalaku pusing. Pak Kepsek membacakan juara dari juara 5 sampai ke juara 1. Saat membacakan juara 1, aku kaget karena namaku dipanggil.

Kepalaku yang pusing seketika hilang dan aku maju ke depan. Teman-teman yang lain bertepuk tangan dan aku sangat bahagia. Sejak saat itu teman-teman dari desa lain tidak pernah lagi mengolok-olok desa kami dan mereka mulai bersahabat dengan kami. Ternyata mereka semuanya juga baik-baik.

Selain baik, teman-teman dari desa lain juga pintar-pintar. Selama sekolah aku selalu masuk 3 besar. Aku tidak bisa meraih juara 1 di kelas karena ada 2 temanku yang lebih pintar dari aku. Walaupun mereka sudah bisa menerima kami dengan baik tapi terkadang masih ada rasa minder karena kami berasal dari desa Gunung Tengah yang terkadang ada teman yang masih usil dengan kami. Tapi aku tak pernah menyesal dan aku sedikit bangga walaupun aku dari desa Gunung Tengah yang katanya Ortodok tapi aku masih nilaiku masih bisa  masuk 3 besar dan aku juga sudah mendapatkan banyak teman yang baik dan aku senang berteman dengan mereka semuanya.

Hari-hariku penuh kebahagiaan. Tiap pergi dan pulang sekolah kami melewati perjalanan yang seru. Kami bercanda bersama, terkadang kami berlari-lari di hutan, berbaring di lapangan sepak bola yang kami lewati ketika pulang sekolah, bernyanyi dan berteriak sesuka hati kami. Dengan salah satu temanku, kami sering berteriak tentang mimpi dan cita-cita kami ke depannya. Hidup yang menyenangkan, penuh dengan mimpi dan harapan.
Tahun-tahun berlalu dan tak terasa aku sudah kelas 3 MTS. Hari-hari menjadi sibuk karena banyak tugas, les, dan sebagainya untuk menyambut Ujian Nasional. Saat pergi dan pulang sekolah kami tidak lagi bermain-main, kami gunakan waktu yang kami miliki itu untuk membaca materi pelajaran meskipun sambil jalan sekalipun.

Ujian nasional telah berlalu dan saatnya pengumuman. Setiap orang tua murid datang ke sekolah. Bapakku datang dan hatiku sangat deg-degan khawatir aku tidak lulus ujian. Nama siswa dipanggil satu persatu dan orang tua murid yang harus maju mengambil amplop putih yang di dalamnya berisi keterangan Lulus/Tidak Lulus. Saat namaku dipanggil, aku langsung lemas. Bapakku keluar dari kelas dan aku langsung menghamipirinya. Aku tak berani membuka amplop putih itu.Ketika Bapak menyuruhku membukanya, aku hanya menangis dan menangis. Teman-temanku menatapku, mereka juga ketakutan sepertiku.

Bapakku akhirnya mengajaku pulang, tidak jauh dari sekolah aku memberanikan membuka amplop itu. Aku melihat sebaris kata-kata yang sangat ajaib bertuliskan LULUS. Tanpa memperdulikan sekeliling, aku langsung bersujud dan bersyukur dengan harunya, tanpa aku sadari ternyata di depan tempat aku bersujud itu adalah "kandang sapi". Bapaku tertawa dan akhirnya aku juga tertawa...:-D

Senandung gadis semut (Part 1)

Aku hanyalah gadis kecil. Aku gadis kecil yang unik. Aku suka menangis dengan keras. Dan aku suka berkaca saat menangis. Aku suka bicara sendiri di kamar dan berpura-pura sedang bermain film. Aku sering kesana kemari menggendong bantal dan pura-pura menjadi seorang ibu.

Aku juga suka menyanyi. Di kamar, di halaman dan dimana-mana. Aku suka menonton televisi dan mendengarkan radio. 

Aku ingin punya boneka. Aku ingin punya sepeda roda tiga. Aku meminta, tapi mama cuek-cuek. Aku merengek tapi bapak diem-diem. Jadinya, aku tak pernah punya apa-apa.

Tapi bapak sayang aku, tiap hari dibeliin kue, susu, mie dan makanan kesukaan lainnya. Bapak juga sering gendong aku sambil dendangin lagu jawa. Mamaku juga sayang aku, mama sering ngepangin rambut aku jadi cantik, mama juga sering nemenin aku belajar biar jadi pintar.

Aku masih kecil dan aku suka ikut kakak ke sekolah. Saat usiaku 5 tahun pak guru bilang aku boleh sekolah juga seperti kakak. Akhirnya aku masuk sekolah pada usia 5 tahun di MI Muhammadiyah Argosari II.

Di sekolah aku punya tiga teman yang baik. Kami sering bermain bersama. Kami adalah tiga bidadari. Mereka baik dan cantik.

Di rumah aku juga punya teman, rumahnya dekat dengan rumahku. Kami sering main masak-masakan. Dia juga sangat baik. Kadang aku tidur di rumahnya lalu dia juga kadang tidur di rumahku.

Di sekolah aku paling takut saat ada imunisasi anak sekolah. Lenganku bengkak dan mama mengoleskan pasta gigi di atasnya biar terasa dingin.

Aku sudah kelas 4. Aku ikut kegiatan pramuka. Aku jadi ketua padahal badanku paling kecil. Ada kegiatan siaga di kota, aku kangen mama. Di sana ada yang bisik-bisik katanya aku kecil dikiranya aku masih kelas 2 SD tapi aku bangga lo. Aku malu regu kami barungnya berwana hitam. Sedangkan regu yang lain barungnya berwarna coklat, biru, merah, hijau dan kuning. Aku dan reguku menampilkan lagu "kupu kui" sampil menari seperti kupu-kupu. 

Aku pulang dan senang bisa ketemu mama lagi. Itu pertama kali aku pergi jauh tanpa mama.

Aku senang selama sekolah aku selalu masuk tiga besar dan pernah mendapatkan hadiah buku dari guruku. Aku juga pernah rangking 1 dan mendapatkan beasiswa di ibu kota. Pergi ke Ibu kota ditemani oleh pak kepala sekolah dan itu kedua kalinya aku pergi jauh tanpa mama.

Aku kelas 6. Waktunya perpisahan. Aku membaca pidato perpisahan. Aku masih kecil juga, tapi sebentar lagi aku masuk sekolah menengah pertama.

Minggu, 05 Juni 2011

Akuarium impian adikku.. Doa'kan aku mewujudkannya

Hi,, it's a long time I don't write here...Ya, lama tidak menulis. Yang pertama, karena 2 minggu ini aku sakit..demam, panas, batuk. Dan yang kedua karena hasrat menulisku hilang. Ya, hilang begitu saja. Aku tidak ada keinginan menulis, fikiranku akhir-akhir ini tidak karuan. Fikiranku banyak mengambang entah kemana, ke masa laluku, ke rumahku, ke orang tuaku, ke adiku, ke masa kecilku, ke masa-masa sekolahku, ke masa ketika aku sering sakit dan orang tuaku yang merawatku. Aku rasa aku hanya kangen, homesickness..

Beberapa hari yang lalu, aku telp mamaku dan ada 1 cerita yang juga membuatku sedih. Sedih karena baru aku sadari bahwa aku selama ini belum bisa memberi kebahagiaan kepada orang tuaku, keluargaku, dan adikku (si yusuf). Mamaku cerita kalau adiku ngambek padaku, dia ingin aku pulang dan sering di rumah seperti kakak-kakak lain, yusuf ingin sosok kakak yang bisa menemani adiknya mengerjakan PR, mengajaknya bercanda...oh God.. aku merasa sedih, apalagi menemani membuat PR dan bermain bersama...hanya sekedar membelikan sesuatu aja aku ga bisa...

Adikku, si yusuf sejak kecil memiliki kesenangan terhadap ikan. Masih ingat ketika dulu aku sering menjaga adikku, aku sering kewalahan ketika dia minta temani mancing mencari ikan, mau di sawah, mau di sungai, yang pasti harus dapat ikan...emmmm...dan hobinya itu ternyata masih dipeliharanya sampai saat ini. Impian terbesar adikku sekarang adalah akuarium...ya akuarium...hampir setiap hari adikku mencari ikan di sawah maupun di sungai dan ikan itu dikumpulkan dalam ember besar..dia selalu bermimpi seandainya punya akuarium...emmm...

Menurut cerita mamaku, yusuf sering bertanya "ma, kenapa si yayuk (mba) sekolahnya jauh banget, kapan si yayu pulang?? yayu bohong katanya bentar lagi mau pulang tapi sampai sekarang ga pulang2.." ...dan setiap kali aku telepon mamaku, yusuf tidak pernah mau bicara padaku, dia marah padaku. Mama cerita kalau yusuf sering menulis di bukunya kalau dia sayang sama aku, dan dia ingin aku pulang. Yusuf juga menulis di tembok,, I love you yayu yuti...yusuf bilang sama mama kalau tulisan itu akan disimpan sampai aku pulang....yusuf sering menangis ketika ada orang yang pulang dari merantau. Dia menangis karena bukan aku yang pulang. Dia menangis ketika teman-temannya dibelikan sepeda oleh kakaknya sementara dia belum pernah dibelikan apapun olehku...

Oh my little brother,, aku juga sangat merindukanmu. Seandainya aku orang yang berpunya aku tidak ingin jauh-jauh dari rumah, aku juga mau membelikan apa saja untuk orang tuaku, untuk adiku, untuk saudara-saudaraku...aku akan belikan semua untukmu adiku, sepeda, akuarium, mainan, alat sekolah....Yaa Rabb, kapan aku mampu membahagiakan mereka?? aku juga berfikir ingin membantu bapakku memperbaiki rumah, akan kubuatkan rumah yang nyaman, lengkap dengan kamar mandi di dalam rumah...oh Yaa Allah...kapan aku bisa mewujudkannya? sementara aku disini juga hidup tertatih-tatih, kuliah, kerja jaga warnet..makan tak tentu...

Ya Allah, untuk saat ini ijinkanlah saya membeli akuarium untuk adikku...aku ingin melihat senyumnya...aku ingin dia tidak marah lagi denganku...aku ingin bisa membelikan barang impiannya...

Yaa Rabb, ijinkanlah...

Rabu, 11 Mei 2011

Hari itu akan tiba

Telah kulewati jalanan sepi yang mencekam, ketika aku merasa tak sanggup untuk melewatinya. Di dalam kesendirian yang membuatku hilang arah, mencari tumpuan dan secercah cahaya yang tak kunjung tiba. Aku hanya diam, tak tahu kemana harus bicara. Lalu ku biarkan angin melintasiku, malam berlari menjemput matahari, kubiarkan waktu meninggalkanku. Mendapatkan hari ini, demi mendapatkan hari ini..dan aku bisa tersenyum. Tapi aku bisa merasakanmu, kau yang sama denganku kemarin. Mungkin aku akan mengalaminya lagi, jika aku tak mampu menjaga hari ini. Ingin aku berbagi sinar mentari untukmu yang kegelapan, mendekatimu dan membuatmu berbagi cerita. Mungkin kau akan melewati harimu sama denganku, membiarkan angin bergerak melintasimu dalam diam, membiarkan matahari berlari menjemput malam, sampai kau dapatkan hari itu..hari penuh senyum bagimu. Jika kau tak ijinkanku berbagi denganmu, maka aku hanya ingin kau percaya bahwa hari itu akan tiba. Dan aku ingin kau jaga hari itu.

This is me at "warnet gajah 6"...

It's very happy to do my job. I can to browsing free, use my special social network like Facebook, and sure that I can to search my home work free here. Thank to Allah who give me this job. It's about one year I have worked here.Whatever job, it's necessary to have a dedication so, I must do the best in my job..Thanks it help my life now.






Minggu, 01 Mei 2011

Ini aku

Namaku "yutimah" cukup singkat , right?. Aku tidak tahu secara persis makna dari namaku. Menurut cerita dari mamaku, kakekku lah yang memberiku nama. Someone is ussualy calling me "yuti". I was born on Kebumen, Jawa tengah tepatnya di sebuah dusun Gunung Tengah Desa Argosari Kecamatan Ayah. Kata mama ku, aku lahir dengan tubuh yang mungil, beratnya 2, 5 Kg. Aku lahir pada hari Jum'at pada tanggal 06 Oktobr 1989. Ketika aku sudah sadar di dunia ini, aku mengenal mama, bapak, dan kakang sebagai keluargaku. Kami tinggal di rumah yang sederhana di dekat sebuah gunung arjuna. Tiap pagi aku mandi di sebuah kali yang airnya berasal dari kaki gunung arjuna dan sangat menyejukan, di kiri dan kanan kali ada sawah yang menambah khas pedesaan. Aku harus menuruni bukit saat pergi ke kali dan menaiki bukit saat pulang. 

Mama ku adalah seorang ibu rumah tangga biasa, mama ku mengaku dulu menikah dengan ayahku pada kelas 6 SD yang waktu itu usianya sudah remaja. Mama ku juga menceritakan padaku bahwa mamaku menyesal menikah saat masih sekolah, hal itu membuat mamaku tidak bisa melanjutkan sekolah bahkan tidak ikut ujian sehingga mama ku tidak punya ijazah SDnya, apalagi SMP sama SMA yah? hehe. Tapi walaupun mamaku tidak punya ijazah, tapi beliau pandai menulis dan membaca sehingga dalam pergaulannya mama ku bisa ikut kegiatan PKK, sekretaris arisan dan acara-acara ibu-ibu gitu dech. Di acara ibu-ibu tersebut, mamaku tidak kalah dengan ibu-ibu lainnya yang berpendidikan. Bahkan mamaku ikut kegiatan yang mengurus Posyandu dan secara rutin mengikuti kumpulan dalam bidang kesehatan dan kemasyarakatan.Pendidikan tidak menghambat kreatifitas mamaku, mamaku pandai mencukur rambut, menjahit sepatu dan sandal. Seringkali tetangga datang ke rumahku untuk meminta potong rambut sama mamaku, dan juga ada yang meminta tolong menjahitkan sepatu atau sandal. Masakan mama ku juga jempolan. Pokoknya I love my mom..

Sejak aku merasa sadar di dunia ini, aku juga mengenal bapaku sebagai seorang pejuang rumah tangga yang hebat. Bapaku pernah juga sebagai dalang ketoprak, pernah jadi tukang kredit baju lebaran, pernah jadi mandor sampai sekarang walaupun ga seaktif dulu, jadi tekhnisi alat-alat elektronik, terus sering dipercaya untuk menjualkan tanah, sapi, melamarkan orang dll. Kerjanya bapaku komplit dech...:-). Tapi saking komplitnya kerjaan bapaku, terkadang malah bapaku ga punya kerjaan. Aku masih ingat waktu aku sekolah SMA dah bapaku harus pontang-panting membiayai sekolahku dan bahkan sampai hutang sana-sini. Tapi dengan segala perjuangan ayahku, aku bisa lulus sekolah dengan baik..aku bangga. I love my dad..

Banyak kisah terjadi di hidupku, namun dengan segala keterbatasan yang pernah ada. Segala ksedihan yang telah kulewati. Aku bahagia bertemu mereka, aku bahagia.. Sekarang aku berada di  tempat yang jauh dari orang tuaku. Aku berada di sumatera barat dengan kakangku. Kakangku bekerja sebagai tukang muat sawit di Dharmasraya, sedang aku kuliah di Padang. Mamaku dan Bapaku sekarang hidup dengan adiku yang lahir tahun 2002. Untung aja ada adiku si yusuf yang bisa menemani mereka. EEhm..sebagai seorang kakak aku juga ingin membahagiakan adikku. Seperti kakak-kakak lain yang bisa membelikan buku, tas,mainan, sepeda dll. Tapi sampai sekarang aku belum bisa meberikan apa-apa buat kalian. Semoga esok nasibku lebih baik dan mampu membahagiakan kalian..adiku, mamaku, bapaku di Jawa... I LOve you all. :-)
next page

Mengenai Saya

Foto Saya
Yutimah Damazier
Girl who want to do the best :-)
Lihat profil lengkapku